Tips Komunikasi yang Menarik

Setiap orang seharusnya memiliki daya tarik dalam melakukan komunikasi. Daya tarik tersebut bisa berupa gaya berbicara, nada berbicara, gaya seseorang memberikan informasi dan lain-lain sehingga lawan bicara merasa tertarik untuk berkomunikasi. Sedangkan, meskipun seseorang memiliki penampilan yang cantik namun tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, maka seseorang yang diajak bicara menjadi enggan untuk berkomunikasi. Komunikasi yang menarik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1.                  The Art of Looking
Penampilan dalam berkomunikasi juga terkait dengan bahasa tubuh. Sebanyak lebih dari setengah pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi terkandung dalam bahasa tubuh. Secara tidak sadar, banyak pesan yang disampaikan melalui bahasa tubuh. Bahasa tubuh meliputi ekspresi wajah, gestur tangan, kontak mata dan segala sesuatu yang dilakukan tubuh saat berkomunikasi.
Bahasa tubuh merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berkomunikasi dan harus diperhatikan karena hal tersebut memberikan arti bagi lawan bicara. Misalkan kontak mata yang kuat ke lawan bicara menunjukkan bahwa pembicara memiliki daya tarik kepada lawan bicaranya dan menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya. Ekspresi wajah yang menarik juga akan memberikan daya tarik lebih saat berkomunikasi.
Pengetahuan tentang bahasa tubuh juga bisa digunakan untuk mengetahui maksud dari lawan bicara dan mengetahui apakan informasi yang disampaikan telah diterima dengan baik atau tidak. Misalkan lawan bicara menunjukkan ekspresi kebingungan, maka harus dilakukan penekanan ulang agar lawan bicara mengerti. Sinyal yang ditangkap dalam bahasa tubuh juga bisa digunakan untuk menentukan apakah informasi perlu penjelasan lebih atau perlu bertanya kepada lawan bicara. Dengan begitu lawan bicara akan merasa nyaman dan tertarik.
2.                  The Art of Smiling
Tersenyum terkait dengan bahasa tubuh. Pepatah mengatakan senyum adalah ibadah. Senyuman dapat memberikan makna bahwa pembicara menyukai lawan bicara dan kehadiran mereka. Tersenyum kepada lawan bicara akan menarik lawan bicara untuk tersenyum kepada pembicara, tentu hal tersebut akan membangun komunikasi yang baik. Namun tersenyum harus dapat dilakukan sesuai dengan konteksnya, sebab tersenyum pada kondisi yang salah dapat mennyebabkan lawan bicara menjadi tersinggung.
3.                  The Art of Listening
Pendengar yang baik sudah jarang ditemukan dewasa ini. Studi menunjukkan kebanyakan pendengar hanya mampu menyerap kurang dari 50% dari informasi yang didengar. Itu sebabnya banyak terjadi mis-komunikasi.
Sebagai pendengar yang baik, hendaknya mendengarkan lawan bicara dengan seksama informasi yang disampaikan. Janganlah sesekali memotong pembicaraan lawan bicara karena hal tersebut akan menyebabkan lawan bicara merasa tidak nyaman. Untuk itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjadi pendengar yang baik, antara lain.
1)      Kesadaran Diri Sendiri
Hal yang paling penting dalam menjadi pendengar yang baik adalah kesadaran terhadap kebiasaan dan perasaan saat mendengarkan. Kita tidak tahu apakah tergolong pendegar yang baik atau tidak. Oleh karena itu terdapat beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan dalam mendengarkan lawan bicara, diantaranya adalah.
a.       Bahasa tubuh, sebaiknya berdiri atau duduk.
b.      Kontak mata, melihat ke lain arah, menatap mata lawan bicara atau melihat objek lain.
c.       Mengikuti setiap kata lawan bicara.
Kebiasaan itu kadang membuat lebih sulit untuk menjadi pendengar yang baik. Mungkin kita bisa mengirimkan sinyal bahwa lawan bicara kita membosankan atau pesan yang diberikan tidak penting. Namun, agar menjadi pendengar yang baik, seharusnya menghindari kebiasaan tersebut.
2)      Mendengarkan dengan Aktif
Kebanyakan ketika mendengarkan lawan bicara kita akan menunggu lawan bicara selesai untuk bicara setelah itu giliran kita untuk berbicara. Hal tersebut benar ketika informasi yang diperbincangkan adalah penting. Namun mendengarkan dengan aktif bukanlah begitu. Mendengarkan dengan aktif berarti ikut dalam percakapan ketika mendengarkan sama seperti saat kita berbicara.

Sebenarnya banyak hal yang didapat sebagai pendengar yang baik. Kita bisa menjadi lebih produktif, relasi yang berjalan baik dan lebih efisien dalam apapun yang dilakukan. Selain itu menjadi pendengar yang baik akan membantu kita dalam melakukan negosiasi dengan orang lain dan itu bisa menjauhkan kita dari adanya konflik. Namun hal yang terpenting adalah lawan bicara menjadi nyaman saat berkomunikasi dengan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Segitiga Sama Sisi Menggunakan Bahasa C

Algoritma Penjadwalan Pada Sistem Operasi

Fungsi dan Prosedur dalam Bahasa C