Scheduling Pada Sistem Operasi
Nama Mata Kuliah : Network Operating System
Nama Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T
Jurusan :
Teknologi Informasi
Fakultas :
Teknik
Universitas :
Universitas Udayana
Pertemuan 3
Oke, hari ini mimin bakal
melanjutkan artikel tentang sistem operasi. Pada artikel ini mimin akan
membahas tentang Scheduling pada sistem operasi dan algoritma yang digunakan
untuk scheduling pada sistem operasi. Oke langsung saja, check this out..
Definisi Scheduling
Scheduling adalah sebuah
aktifitas process manajer untuk mengatur pengeluaran suatu proses pada CPU dan
memilih proses selanjutnya yang akan dieksekusi oleh CPU dengan menggunakan
strategi tertentu. Disisi lain, willian staling mengartikan bahwa scheduling
sebagai satu atau beberapa buah aturan, mekanisme dan prosedur di dalam sistem
operasi yang melibatkan kernel, aplikasi dan proses terkait dengan urutan kerja
yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Jadi pada dasarnya scheduling
itu menentukan apa yang selanjutnya akan dikerjakan komputer setelah
menyelesaikan suatu pekerjaan. Scheduling menjadi bagian yang penting dari
multiprogramming pada sistem operasi. Multiprogramming memungkinkan lebih dari
satu aplikasi dijalankan secara bersamaan.
Dalam sistem operasi terdapat
dua istilah yang kadang kita salah artikan yaitu multiprogramming dan
multiprocessing. Multiprogramming adalah kemampuan sistem operasi untuk
menjalankan dua atau lebih aplikasi secara bersamaan. Sedangkan multiprocessing
adalah kemampuan untuk melakukan penanganan terhadap dua atau lebih proses
secara bersamaan. Tampak mirip tapi sebenarnya berbeda. Bedanya adalah
multiprogramming lebih menekankan pada sisi aplikasinya sedangkan
multiprocessing lebih menekankan pada sisi perangkat yang memprosesnya.
Peran Scheduling
Scheduling memiliki beberapa
peran, diantaranya adalah seperti dibawah ini.
- Memaksimalkan throughput
- Memaksimalkan kinerja dan waktu processor. Dengan adanya penjadwalan maka process yang membutuhkan waktu yang pendek akan dijalankan lebih dahulu sehingga memaksimalkan kinerja processor.
- Efisiensi process
- Keadilan pada semua job dan aplikasi
- Meminimalkan waktu tanggap/respond time. Dengan adanya penjadwalan process yang alebih cepat selesai akan dijalankan duluan sehingga respond time nya menjadi rendah.
- Meminimalkan waktu tanggap/respond time. Dengan adanya penjadwalan process yang alebih cepat selesai akan dijalankan duluan sehingga respond time nya menjadi rendah.
Jenis Scheduling
Terdapat empat jenis
scheduling, diantaranya adalah sebagai berikut
Long Term Scheduling
Menyeleksi
proses-proses mana yang harus dimasukan ke dalam ready queue dan membawanya ke
memori untuk dieksekusi. Long term scheduler mengeksekusi lebih jarang,
dibutuhkan beberapa menit untuk pembuatan proses baru dalam sistem. Long term
scheduler mengontrol jumlah proses dalam memori (degree of multiprogramming).
Jika degree of multiprogramming stabil maka tingkat rata-rata penciptaan proses
baru harus sama dengan tingkat rata-rata proses yang meninggalkan sistem.
Medium Term Scheduler
Penjadwalan
ini akan menguntungkan untuk memindahkan proses dari memori maka jumlah proses
dalam memori akan berkurang skema Medium term scheduler disebut swapping.
swapping diperlukan untuk meningkatkan mutu penggabungan proses karena terjadi
perubahan dalam kebutuhan memori yang mengakibatkan memori harus dibebaskan.
Sebuah proses mungkin saja ditangguhkan ketika menunggu I/O Request. Pada
kondisi tersebut menghapus proses dan memberikan ruang untuk proses lain maka
proses yang tertangguhkan tadi dipindahkan ke memori sekunder. Proses itulah
yang disebut dengan swapping.
Short Term Scheduling
Short Term Scheduling disebut juga CPU scheduler. Tujuan utamanya adalah meningkatkan sistem sesuai dengan kriteria yang dipilih. CPU scheduler merubah keadaan ready pada proses menjadi keadaan running. CPU scheduler memilih proses diantara proses yang ada untuk siap dijalankan dan mengalokasikan CPU kepada proses yang dipilih. Short Term Scheduling disebut juga dispatcher yang membuat keputusan proses mana yang akan dijalankan selanjutnya.
I/O Scheduling
I/O
Scheduling adalah penjadwalan
dengan memilih process
mana yang tertunda yang dapat
dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.
Jika
digambarkan ke dalam bentuk diagram, beginilah apa yang terjadi.
Algoritma Scheduling
Sebenarnya terdapat banyak sekali algoritma
yang digunakan untuk scheduling pada sistem operasi. Namun pada kesempatan kali
ini, mimin akan membahas beberapa algoritma yang digunakan pada berbagai sistem
operasi, ini diaa...
Round Robin
Round Robin adalah algoritma penjadwalan yang
memberikan waktu fix kepada setiap proses yang disebut quantum. Ketika waktu
quantum selesai berarti waktu proses juga selesai. Nilai ideal untuk waktu
quantum adalah 80 dari 100.
First Come First Serve/First In First Out
Proses yang lebih dahulu datang akan diproses
terlebih dahulu, jika tidak maka akan mengikuti antrian seperti biasa. Namun
sayangnya algoritma ini akan bekerja buruk ketika rata-rata wait time tinggi.
Dan ketika ada proses panjang dan pendek maka akan sesuai urutan kedatangan
sehingga akan merugikan proses yang pendek. Solusi permasalahan tersebut adalah
algortima Shortest Job First.
Shortest Job First
Proses yang pendek akan didahulukan sehingga
meskipun antrian panjang, proses yang pendek akan tetap didahulukan. Algoritma
ini memperbaiki algoritma FIFO.
Komentar
Posting Komentar